Sang Jelata Di Persimpangan

Oleh  : Agis Angkara 


Kuku kuku tajam
mencakar nasib para
hamba rupiah
Ada yang merangkak di gorong gorong hitam, Berjemur dan mandi debu jalanan,
Mengais sampah dan kotoran

Sedangkan di gedung gedung mewah,
Mengangkang penguasa sangat congkak
Bergelimang harta, mulut besar begitu buta hatinya, melihat persoalan yang ada
Ia tak sadar
ia tak sadar bespesta ria,
sedangkan tetangga makan bangkai kucingnya

Ya ,
Duniamu
Duniaku berbeda
Padahal dunia milik kita bersama
Bukan milikmu saja

Tapi jangan surut, esok masih punya Wujud, karna dunia masih akan terus berputar.

Komentar

Postingan Populer