"Yang tersisa di Trisakti"
Oleh : Maulana R Irham
(Empat Korban Peristiwa Penembakan)
Aku kira dengan melukis akan menghilangkan bekas kosong disana ,
Peristiwa tragis akan selalu bergema didepan pintu istana . "Duarr , Dorr dan suara sumbang tergesah-gesah"
Mengulik-ngulik sekian lebih dasawarsa ,
Mereka tak pernah mati sia-sia .
Aku kira dengan begini akan selesai
Namun ternyata 12 mei di trisakti tak pernah usai ,
Mimbar bebas ternyata tak selamanya bebas dan hanya bebas untuk mengisi mimbar saja karena jika lebih dari itu akan disantap manusia buas yang tak pernah puas .
Oh trisakti ,
Sakit 12 mei masih terus melukai , menggerogoti dan selalu di refleksi
Maulana R Irham
Komentar
Posting Komentar