Tapak Tilas Komunitas Tanpa Nama Dan Beberapa Project lainnya

                           28 Maret 2019 

Komunitas Tanpa Nama adalah bentuk wadah atau gerakan kolektif dalam bentuk Komunitas yang berdiri pada 28 Maret 2019 dan berbasis di Kota Manado , Sulawesi Utara .

Dengan tujuan mengadopsi karya"sederhana pinggiran dalam bentuk kesenian & literasi . Maulana Irham dan beberapa Co-Founder beberapa diantaranya adalah Arian reski , Rifki Yapto dan Rahmatullah Ade mencoba menggagas komunitas tersebut lewat saran dari Maulana yang di mufakatkan bersama dan diberi nama dengan sedikit unsur paradoks yakni "Komunitas Tanpa Nama" , dengan referensi yang ada dan beberapa alasan pemberian nama oleh Maulana pada hari itu disalah satu kantin fakultas di Universitas Sam Ratulangi, Manado .

Berselang lahirnya ide tersebut dengan mengandalkan kawan-kawan disekitar satu persatu "Abstrakers" sapaan dalam ktn digaet Maulana dkk . Komunitas dengan dua fokus arah yakni Seni & Literasi ini mengfokuskan beberapa orientasi yakni Musik , Penulisan Puisi , Seni Rupa , Foto/Videografi dan yang terakhir seperti contohnya tulisan ini adalah Penulisan dalam blog dalam bentuk artikel yang baru saja ditambahkan dalam fokus orientasi .

Komunitas tanpa nama juga membuat beberapa project sampingan didalam komunitas dengan alur koordinasi lewat beberapa sub divisi seperti Musica Team , Arto Team , Lensa Team dan Logophile Team 

Lewat beberapa sub divisi tadi komunitas menggarap side project antara lain , Perahu Kertas Project yang dalam hal ini memfokuskan dalam hal ini tergabung dalam Musica Team komunitas tanpa nama , sedikit melatih dan menggabungkan beberapa bakat dari anggota ktn perahu kertas project memproyeksikan karya dalam bentuk lagu yang menggabungkan fokus menulis kata-kata , menyanyi dan bermain alat musik dalam project ini , "Bagian Dari Cerita" adalah karya pertama dalam project ini sekaligus menjadi anthem dalam komunitas

Selain itu Musica Team hadir juga beberapa side project seperti Lazuardi Band dan Trial Rabbit yang masing-masing diproyeksikan dengan cara yang sedikit berbeda .

Kedua , ada project didalam Lensa Team yang dinamakan "Motret Akhir Pekan" sebagai sarana alternatif dua minggu satu kali mencari portofolio anak-anak komunitas lewat karya foto atau video .

Ketiga , ada Arto Team yang didalamnya terdapat side project bernama "Poster Kreatif" sebagai wujud media cetak handmade yang isinya adalah gambar secara langsung dengan beberapa kata di dalamnya .

Dan yang terakhir Logophile Team , sebagai divisi yang mengfokuskan dalam hal menulis baik puisi atau artikel untuk diproyeksikan fleksibel baik lewat medium maya seperti yang kita baca sekarang dan "Toa Progresif" yang isinya adalah alih wahana diskusi dengan pegiat literasi diluar sana dengan konsep sharing session yang bisa dibilang secara akses akan susah jika berdiskusi secara langsung dengan Kawan Progresif yang biasa menjadi sapaan di dalam Toa Progresif .

Selain itu ada bentuk side project yang di khususkan untuk bagian komersialisasi dan Media Alih Wahana . HomeArtHome lahir sebagai Alternatif Space & Media (Home Recording) , Media Broadcast . Oleh karena itu selain mewadahi secara online , HomeArtHome juga bergerak masif secara digital lewat beberapa platform distribusi . HomeArtHome membuat sebuah mini studio untuk proses produksi project audio visual yang biasanya dilakukan secara kolektif .

https://maps.app.goo.gl/dN56CfofoTr1V8m39 (Gmaps Studio)

Sementara untuk kegiatan non side project atau event wajib berupa "Catatan Sketsa" sebagai refleksi "Ulang Tahun Komunitas Tanpa Nama" dan "Kaleidoskop" yang menjadi event syukuran penutup dan perjalanan sepanjang satu tahun diluar dari side project yang tadi .

Namun terlepas dari itu semua "The Power Of Collaboration" yang menjadi bagian penting dari landasan Komunitas Tanpa Nama dan beberapa side project tadi yang menjadi pondasinya .

---------------------------------

Cerita akan terus di lanjutkan oleh karena itu tapak tilas akan selalu bertambah halaman 

#HomeArtHome

#VamosAbstrakers